Sabtu, 28 April 2012

Dahlan Iskan Jadi Konsultan Karier
Di hadapan pengunjung Kompas Karier Fair 2012, Sabtu (28/4/2012), Dahlan Iskan mengaku pernah gagal beberapa kali berbisnis, sebelum akhirnya sukses menjadi pengusaha. 

JAKARTA — Pada ajang Kompas Karier Fair 2012 yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (28/4/2012), Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan bertindak layaknya konsultan karier. Dalam durasi waktu sekitar 20 menit, ia memanggil sejumlah peserta pameran ke atas panggung dan menjawab pertanyaan yang diajukan para peserta tersebut.

Seorang peserta pria menyampaikan rencananya untuk membuka usaha di bidang kuliner kepada Dahlan. Lantas, Dahlan bertanya detail usaha yang mau ditekuninya. "Saya mengincarkan bisnis food and beverages, saya punya mimpi berdagang nasi uduk," sebut peserta pria itu kepada Dahlan di atas panggung dalam sesi talkshow KKF 2012, di Balai Kartini, Sabtu.

Terhadap harapan peserta tersebut, Dahlan pun memberikan wejangan. Ia tidak menganggap mimpi peserta itu sebagai hal yang sepele. Wirausaha adalah hal yang mesti didukung. Bahkan, Dahlan menyebutkan akan menutup sejumlah BUMN karena omzetnya setara dengan pedagang bakso di Blok S, Jakarta. "Ayolah, please. Tolong mulai. Bagaimana? Tolong mulai," kata Dahlan terlihat memohon kepada peserta tersebut dan disambut gelak tawa para pengunjung pameran.

"Tapi saya harus menjual motor saya, Pak," jawab peserta pria itu menanggapi permintaan Dahlan. Namun, ia akhirnya berjanji akan memulai usaha tersebut. "Saya jadi pembeli pertama nanti," ucap Dahlan.
Secara keseluruhan, Dahlan memberikan nasihat kepada peserta pameran bahwa dalam berbisnis tidak ada pelajaran, pendidikan, dan literaturnya. Bisnis baginya seperti belajar naik sepeda. "Bisnis itu seperti naik sepeda. Apa ada kursus naik sepeda, atau S-1 (sarjana) naik sepeda, dan sertifikat naik sepeda," kata dia.
Belajar naik sepeda, lanjut dia, dimulai dari dituntun atau memegang sesuatu, kemudian memakai roda tiga. Terjatuh dalam belajar naik sepeda adalah hal yang wajar. "Lalu ada yang jatuh, kapok, dan tidak mau naik sepeda? Tidak ada," tegasnya. "Jadi lakukanlah seperti itu (belajar naik sepeda)," pungkas Dahlan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar